Pimpinan Universal( Ketum) PAN Zulkifli Hasan menegaskan tidak hendak memohon proyek ke calon kepala wilayah yang nantinya diusung di Pilkada 2024. Zulhas berkata PAN cuma memohon tiap calon kepala wilayah menunaikan janji serta komitmennya membangun Indonesia.
” Insyaallah kami tidak hendak minta- minta proyek, tidak, tidak. Aku telah dukung banyak, aku tidak memohon proyek, serta tidak harus terdapat mengatasnamakan aku memohon proyek, tidak terdapat. Kami tidak memohon proyek- proyek, tidak, tetapi kami memohon berjuang serius, supaya kondisi warga kabupaten, kota provinisi, Ayah lebih baik, hingga Indonesia lebih baik, hingga cita- cita kita 2045 jadi negeri maju dapat kita capai,” kata Zulhas dalam arahannya di kegiatan Bintek serta Rakornas PAN di JS Luwansa, Kuningan Jakarta Selatan, Jumat( 10/ 5/ 2024).
Zulhas setelah itu menyinggung nama Khofifah Indar Parawansa. Baginya, balasan buat saran yang diberikan PAN kepada Khofifah merupakan memajukan wilayah yang dipandu.
” Tadi aku ditanya di mari waktu Bu Khofifah tiba ke mari oleh wartawan, apa yang telah diberikan oleh PAN sepanjang 5 tahun, aku berkata jika Ayah/ Bunda insyaallah berbuat yang terbaik buat kabupaten kerabat, berbuat terbaik buat provinsi kerabat, seperti itu metode membalas jika PAN membagikan rekom,” ucapnya.
Terpisah, Zulhas menarangkan iktikad pernyataannya tersebut. Ia menekankan PAN hendak mengawal komitmen para calon kepala wilayah yang diusungnya bila nanti terpilih.
” Komitmen mereka wajib serius membangun daerahnya. PAN tidak sempat memohon proyek, tidak,” kata Zulhas usai kegiatan Rakornas.
” Kerabat dapat cek terdapat di bupati mana, DPR mana, gubernur mana yang kami memohon proyek, tidak, nol tidak terdapat. Kami cuma memohon memenuhi janji- janjinya semacam matahari, tidak sempat ingkar janji,” imbuhnya.
Menepis Praktik Nepotisme dan Korupsi
Salah satu aspek yang paling meresahkan dalam politik lokal adalah praktik nepotisme dan korupsi. Hal ini sering kali terjadi ketika pejabat memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi atau keluarga, mengabaikan kepentingan masyarakat. Namun, Zulhas menegaskan bahwa hal ini tidak akan terjadi di bawah kepemimpinannya.
Menyadari urgensi menjaga integritas dalam pemerintahan, Zulhas berkomitmen untuk menghindari segala bentuk praktik korupsi. Dia menyatakan bahwa setiap proyek akan dijalankan dengan transparansi penuh dan akan dipilih berdasarkan meritokrasi, bukan hubungan personal atau politik. Dengan demikian, Zulhas berusaha membangun fondasi yang kuat untuk sebuah pemerintahan yang adil dan berkeadilan.
Zulhas Membangun Kepercayaan Publik
Langkah Zulhas untuk menegaskan bahwa tidak akan ada intervensi politik dalam proses proyek lokal bukan hanya sekadar retorika kosong. Ini adalah langkah konkret untuk membangun kepercayaan publik terhadap pemerintahannya. Dengan memberikan jaminan bahwa setiap proyek akan ditangani secara profesional dan transparan, Zulhas berharap dapat meredakan ketidakpercayaan masyarakat terhadap politisi dan birokrat.
Dalam era di mana kepercayaan publik terhadap pemerintah seringkali rendah, sikap yang jujur dan transparan dari para pemimpin seperti Zulhas sangatlah berharga. Ini bukan hanya tentang menciptakan pemerintahan yang efisien, tetapi juga tentang membangun sebuah komunitas yang memiliki keyakinan bahwa kepentingan mereka benar-benar diwakili oleh para pemimpin mereka.
Dengan demikian, janji Zulhas untuk tidak mengintervensi proyek-proyek lokal yang diusung oleh PAN bukanlah hanya sebuah janji kosong, tetapi sebuah komitmen nyata untuk mengubah paradigma politik lokal menuju ke arah yang lebih transparan, adil, dan berintegritas.
Average Rating